Ternyata tidak semua mobil dijadikan ambulance bisa beroperasi secara efektif. Terdapat jenis dan spesifikasi tertentu yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan modifikasi agar tetap berfungsi optimal.
Oleh sebab itu Anda tidak bisa sembarangan mengkonversi kendaraan hanya karena kabinnya luas. Medan penggunaan juga perlu diperhitungkan sehingga kemampuan mesin juga perlu masuk hitungan.
Ketika aspek-aspek krusial seperti itu dijadikan pertimbangan maka Anda bisa memperoleh kendaraan yang efektif. Tentu saja nantinya akan sangat membantu dalam efektivitas dan fungsionalitas para petugas medis.
Bayangkan saja jika kendaraan tidak kompatibel dan masih dipaksa untuk beroperasi. Tentu saja nanti bisa terdapat banyak gangguan di jalan dan berpotensi membahayakan lalu lintas saat menggunakannya.
Memang bisa saja memaksakan dengan cara melakukan modifikasi secara radikal. Namun ditinjau dari aspek finansial tentu kurang sehat karena akan membutuhkan budget lebih besar dari biasanya.
Jadi disini kita akan membedahnya bersama bagaimana membuat sebuah transportasi medis efektif. Dengan spesifikasi tepat dan juga tidak terlalu membakar dana secara masif pada produksinya.
Jenis Mobil yang Dapat Dijadikan Ambulance
Jenis mobil yang dapat dijadikan ambulance paling mudah adalah MPV. Ini disebabkan oleh ukuran kabinnya yang panjang sehingga mampu digunakan untuk tempat matras pasien di dalamnya.
Biasanya MPV yang digunakan memiliki kapasitas seven seater sehingga selain panjang juga lebar. Karena tidak hanya untuk matras saja, nantinya beberapa perlengkapan medis juga perlu dibawa.
Jadi tidak semua mobil dijadikan ambulance secara efektif karena aspek dimensinya. MPV digunakan juga karena memiliki sistem suspensi dan rangka tangguh ketika dimodifikasi menjadi transportasi medis.
Dengan kondisi suspensi dan ketangguhan rangka tersebut segala medan akan lebih mudah dilalui. Ini artinya kendaraan dapat digunakan tidak hanya di kota saja namun juga di daerah terpencil.
Karena untuk daerah terpencil memang diperlukan lebih banyak bantuan kendaraan medis. Jaraknya yang relatif jauh dari pusat kesehatan membuat ini menjadi prioritas lebih untuk dipertimbangkan.
Baca Juga : Jenis Ambulance Tangguh Cocok Untuk Segala Medan
Karakter Mobil yang Cocok Dijadikan Ambulance
Mobil yang ingin dijadikan ambulance harus memiliki ketangguhan mesin teruji. Bahkan dalam keadaan terpaksa, pick up bak terbuka dapat dimodifikasi secara radikal sebagai ambulance.
Tentu hal tersebut kurang direkomendasikan karena akan memakan cukup banyak biaya dalam melakukan modifikasi karoserinya. Oleh sebab itu MPV lebih cocok karena masih memiliki ketangguhan mesin.
Jadi memang tidak semua mobil dijadikan ambulance karena harus melihat bagaimana ketangguhan mesinnya. Misalnya saja ada MPV second namun kondisi mesin sudah buruk tentu tidak boleh dikonversi.
Aspek mesin memang harus ditinjau secara teliti agar nanti hasilnya bisa optimal. Karena ini akan digunakan untuk menyelamatkan nyawa, jangan sampai ketika di tengah jalan memperoleh banyak kendala.
Apabila ketangguhan mesin memang kurang lebih baik ditunda untuk melakukan konversi. Reparasi pada bagian mesin harus dilakukan sebagai prioritas agar ketangguhannya dapat dimaksimalkan.
Harga Mobil Ambulance
Harga karoseri mobil ambulance tentu saja bervariasi tergantung bagaimana keinginan konsumen. Kondisi kelengkapan di dalam kabin juga menentukan bagaimana harga nantinya.
Ada beberapa perlengkapan wajib yang perlu diketahui oleh para pembeli mulai dari radio komunikasi, sirine, matras, lemari P3K, dan wastafel. Semuanya harus ada dalam sebuah kendaraan medis agar berfungsi optimal.
Jenis mobil yang akan dimodifikasi juga menentukan berapa besarnya biaya dikeluarkan. Apabila menggunakan kendaraan baru tentu saja mahal karena biaya pembeliannya cukup tinggi.
Sedangkan kendaraan tangan kedua bisa membantu menghemat pengeluaran karena secara umum harganya lebih murah. Ini perlu dijadikan pertimbangan karena tidak semua mobil dijadikan ambulance.
Sebuah kendaraan yang sudah dimodifikasi menjadi ambulance tetap dapat dikembalikan menjadi fungsi normal. Jadi dalam keadaan darurat Anda bisa mengubah transportasi pribadi sesuai kebutuhan.
Dengan mengetahui segala aspek tadi tentunya pertimbangan dalam pembuatan kendaraan medis siap dilakukan. Jadi memang tidak semua mobil dijadikan ambulance dan harus melihat spesifikasinya.