Ambulance Polda Metro Jaya: Jenis, Fungsi, dan Peranannya dalam Kepolisian
Ambulance Polda Metro Jaya merupakan sarana pendukung kepolisian dalam berbagai kegiatan medis dan penanganan darurat. Kendaraan ini tidak hanya digunakan untuk mengangkut korban kecelakaan, tetapi juga berperan dalam berbagai operasi kepolisian.
Ambulans umumnya dikaitkan dengan rumah sakit atau instansi kesehatan. Namun, di kepolisian, kendaraan ini menjadi bagian penting dalam tugas operasional, terutama di bawah Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) serta Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya memiliki empat jenis ambulance yang disesuaikan dengan kebutuhan tugas masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis ambulance yang dimiliki dan dioperasikan oleh kepolisian.
Baca juga: Peralatan yang Ada di Ambulance Internasional
Daftar Isi
Toggle1. Ambulance Keselamatan Lapangan (Keslap)
Ambulance Keslap atau Keselamatan Lapangan adalah kendaraan medis yang sering terlihat di jalan raya saat pengamanan unjuk rasa atau acara besar. Ambulans ini memiliki peran penting dalam mendukung berbagai kegiatan kepolisian.
Fungsinya antara lain:
- Mendukung pengamanan unjuk rasa dan kegiatan operasional kepolisian lainnya.
- Menjaga keselamatan petugas saat bertugas dalam acara berskala besar, seperti pertandingan sepak bola atau event nasional.
- Membantu korban di lokasi kejadian sebelum mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit.
Ambulance ini dicat dengan warna hijau tua, menandakan bahwa kendaraan ini membawa korban yang masih hidup. Fasilitas medis yang tersedia cukup lengkap, seperti:
- Alat bantu pernapasan
- Tensimeter
- Seperangkat alat bedah minor
- Alat rekam jantung
Dengan fasilitas tersebut, ambulance Keslap menjadi unit medis penting dalam berbagai operasi kepolisian yang membutuhkan penanganan kesehatan di lapangan.
2. Ambulance Polda Metro Jaya untuk Piket
Selain ambulance Keslap, Polda Metro Jaya juga memiliki kendaraan medis khusus untuk piket. Ambulans ini digunakan sebagai unit siaga dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) selama 24 jam penuh.
Fungsi utama ambulance piket adalah:
- Membantu anggota kepolisian yang membutuhkan perawatan medis.
- Mengantar pasien ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
- Membantu kesehatan tahanan di Rutan Polda Metro Jaya.
Meskipun fungsinya hampir sama dengan ambulance Keslap, ambulance piket lebih fokus pada layanan medis internal kepolisian. Fasilitas yang tersedia dalam ambulance ini pun disesuaikan dengan kebutuhan darurat, seperti alat bantu pernapasan dan peralatan medis dasar.
3. Ambulance Polda Metro Jaya untuk DVI
Salah satu jenis ambulance unik yang dimiliki Polda Metro Jaya adalah ambulance DVI (Disaster Victim Identification). Ambulans ini memiliki ciri khas dengan adanya logo DVI di beberapa sisi kendaraan.
Fungsi utama ambulance DVI adalah:
- Mengangkut jenazah korban dari kejadian besar, seperti bencana alam, aksi terorisme, dan ledakan bom.
- Menjadi kendaraan evakuasi untuk korban kecelakaan massal yang sudah meninggal dunia.
- Membantu proses identifikasi korban oleh tim forensik.
Tidak seperti ambulans lainnya, ambulance DVI tidak dilengkapi fasilitas medis karena hanya digunakan untuk mengangkut jenazah. Bagian dalamnya dirancang khusus agar jenazah dapat dibawa dengan aman sebelum dilakukan identifikasi atau autopsi lebih lanjut.
4. Ambulance Polda Metro Jaya untuk VVIP
Jenis ambulance terakhir yang dimiliki Polda Metro Jaya adalah ambulance VVIP (Very Very Important Person). Ambulans ini memiliki desain yang lebih kecil dan dominan berwarna putih dibandingkan jenis lainnya.
Fungsi utama ambulance VVIP adalah:
- Mengawal kegiatan Kapolda atau pejabat tinggi Polda Metro Jaya.
- Memberikan layanan medis cepat dalam acara kepolisian berskala besar.
- Bertindak sebagai kendaraan pendukung untuk pengamanan tamu negara atau tokoh penting.
Meski lebih kecil, ambulance ini tetap dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dasar, seperti:
- Tensimeter
- Alat bantu pernapasan
- Alat bedah minor untuk kondisi darurat
Karena perannya yang eksklusif, ambulance VVIP lebih sering terlihat dalam konvoi pengawalan pejabat kepolisian atau dalam acara kepolisian tingkat tinggi.
Kesimpulan
Ambulance Polda Metro Jaya bukan hanya sekadar kendaraan medis biasa, tetapi juga menjadi bagian penting dalam operasional kepolisian. Dengan empat jenis ambulance yang berbeda, kepolisian dapat memberikan pelayanan medis yang optimal baik untuk anggotanya maupun masyarakat.
Setiap jenis ambulance memiliki fungsi dan peran yang spesifik, mulai dari pengamanan lapangan, layanan medis internal, evakuasi jenazah, hingga pengawalan pejabat penting. Dengan fasilitas yang lengkap dan operasional yang profesional, ambulance Polda Metro Jaya terus mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.