Aturan Mengemudi Ambulance: Panduan Lengkap untuk Pengemudi Ambulans
Mobil ambulans memiliki peran yang sangat penting dalam layanan kesehatan darurat. Tanpa ambulans, pasien dalam kondisi kritis mungkin tidak akan mendapatkan pertolongan tepat waktu. Namun, tidak sembarang orang bisa mengemudikan kendaraan ini. Ada aturan khusus yang wajib dipatuhi agar perjalanan aman dan efisien. Artikel ini akan membahas aturan mengemudi ambulance serta tips memilih jasa karoseri ambulans yang tepat.
Daftar Isi
TogglePengertian Mobil Ambulance
Secara bahasa, kata “ambulance” berasal dari bahasa Latin ambulare, yang berarti “bergerak” atau “berjalan”. Nama ini terinspirasi dari pergerakan pasien yang dibawa menggunakan kendaraan medis ini.
Baca juga: Gaji Relawan Ambulance Yang Sangat Mulia
Dalam definisi umum, ambulans adalah kendaraan yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan medis untuk menangani pasien dalam kondisi darurat. Ambulans tidak hanya digunakan oleh rumah sakit, tetapi juga oleh organisasi kemanusiaan, klinik, dan pemerintah daerah.
Selain itu, ambulans harus memenuhi standar tertentu, termasuk:
- Dilengkapi peralatan medis seperti oksigen, defibrillator, dan tandu.
- Memiliki fitur khusus seperti lampu rotator dan sirine untuk memberi jalan di lalu lintas.
Dengan adanya sirine dan rotator, kendaraan ini memiliki hak prioritas di jalan, terutama dalam keadaan darurat.
Aturan Mengemudi Ambulance di Indonesia
Aturan mengemudi ambulance sudah diatur dalam berbagai peraturan, termasuk undang-undang dan peraturan daerah. Salah satu contohnya adalah Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 120 Tahun 2016 tentang layanan ambulans dan mobil jenazah.
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam mengemudikan ambulans, antara lain:
1. Persyaratan Sopir Ambulans
Pengemudi ambulans tidak bisa sembarangan. Mereka harus memenuhi persyaratan berikut:
- Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sesuai, minimal SIM A Umum.
- Tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat kecelakaan berat.
- Memiliki sertifikat pelatihan mengemudi defensif (defensive driving).
- Mampu memberikan bantuan hidup dasar (Basic Life Support/BLS).
- Lolos tes kesehatan dan tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang.
2. Standar Petugas Ambulans
Dalam satu ambulans, harus ada minimal dua petugas, yaitu:
- Pengemudi Ambulans
- Bertanggung jawab atas keselamatan pasien selama perjalanan.
- Harus mampu mengemudi dalam kondisi darurat dan tekanan tinggi.
- Perawat atau Tenaga Medis
- Wajib memiliki keterampilan medis dasar seperti menangani trauma dan serangan jantung.
- Memiliki sertifikat dari lembaga terakreditasi sebagai bukti keterampilan.
Kombinasi ini penting untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan pertolongan pertama yang tepat sebelum sampai di rumah sakit.
3. Hak dan Kewajiban di Jalan Raya
Mobil ambulans memiliki hak istimewa di jalan, tetapi tetap harus mematuhi aturan lalu lintas. Beberapa ketentuan yang berlaku:
- Ambulans boleh melanggar lampu merah dan aturan lalu lintas lainnya hanya dalam kondisi darurat.
- Pengendara lain wajib memberi jalan kepada ambulans yang sedang membawa pasien.
- Ambulans harus menghidupkan lampu rotator dan sirine saat dalam keadaan darurat.
- Tidak boleh mengemudi sembarangan atau membahayakan pengguna jalan lainnya.
Tips Memilih Jasa Karoseri Ambulance yang Berkualitas
Jika Anda ingin membeli atau memodifikasi ambulans, penting untuk memilih jasa karoseri yang berkualitas. Berikut adalah beberapa tips dalam memilihnya:
1. Pastikan Ada Garansi
Garansi penting untuk memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Pastikan jasa karoseri memberikan garansi terhadap hasil modifikasi mereka.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Sebelum memilih jasa karoseri, pastikan Anda sudah menentukan jenis ambulans yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis utama:
- Ambulans Gawat Darurat (AGD) – Dilengkapi dengan peralatan medis lengkap untuk menangani pasien kritis.
- Mobil Jenazah – Digunakan untuk mengangkut jenazah dan tidak memiliki peralatan medis darurat.
Dengan menyesuaikan kebutuhan, Anda bisa mendapatkan ambulans dengan spesifikasi yang sesuai tanpa biaya berlebih.
3. Cek Harga Modifikasi
Harga modifikasi ambulans sangat bervariasi, tergantung pada fasilitas dan peralatan yang disertakan. Pastikan untuk membandingkan beberapa jasa karoseri sebelum membuat keputusan.
4. Perhatikan Keamanan dan Kualitas
Ambulans harus memenuhi standar keselamatan tinggi. Pastikan jasa karoseri mengikuti prosedur yang benar dalam modifikasi kendaraan, termasuk:
- Struktur interior yang sesuai standar medis.
- Sistem kelistrikan dan pencahayaan yang optimal.
- Fasilitas oksigen dan tempat penyimpanan alat kesehatan.
Dengan memastikan keamanan kendaraan, ambulans akan lebih efektif dalam menyelamatkan pasien.
Kesimpulan
Mengemudikan ambulans bukan sekadar menyetir kendaraan biasa. Ada banyak aturan yang harus dipenuhi demi keselamatan pasien dan pengguna jalan lainnya. Pengemudi ambulans harus memiliki sertifikasi khusus, memahami aturan lalu lintas, serta bekerja sama dengan tenaga medis selama perjalanan.
Selain itu, jika ingin membeli atau memodifikasi ambulans, penting untuk memilih jasa karoseri yang berkualitas. Pastikan kendaraan memenuhi standar keselamatan dan kebutuhan medis agar dapat berfungsi dengan maksimal dalam keadaan darurat.
Jika Anda ingin memiliki ambulans yang sesuai standar, kami siap membantu menyediakan jasa karoseri ambulans terbaik. Hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut.