Cara Menggunakan Scoop Stretcher – Mungkin Anda tidak asing dengan tandu skop namun tidak tahu bagaimana cara menggunakan scoop stretcher. Ada banyak jenis tandu yang bisa digunakan untuk membantu keperluan medis dan proses penyelamatan.
Masing-masing tandu atau stretcher meskipun terlihat sama dari segi model maupun fungsinya. Namun ada banyak perbedaan yang sebaiknya diperhatikan karena masing-masing tandu memiliki kelebihan tersendiri.
Sekilas Pengertian, Kegunaan dan Kelebihan Scoop Stretcher
Sebelum membahas tentang bagaimana cara menggunakan scoop stretcher dengan benar. Sebaiknya Anda pahami dulu tentang pengertian, kegunaan hingga kelebihan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis tandu.
1.Sekilas Pengertian Tandu Skop
Scoop stretcher adalah sebuah tandu yang digunakan menolong korban atau pasien tanpa perlu diangkat manual. Tandu tersebut bisa dibuka ke arah samping jadi bisa mengangkat pasien secara langsung.
2. Kegunaan Atau Fungsi
Stretcher jenis ini ternyata sering digunakan seperti di ambulans, rumah sakit, olahraga, tim SAR dan banyak lainnya. Tandu skop sangat dipakai untuk evakuasi korban bencana yang lokasinya sulit dijangkau.
3. Kelebihan Tandu Skop
- Kelebihan menarik dari tandu skop yaitu panjangnya sangat bisa disesuaikan dengan tubuh pasien. Jika pasiennya tinggi maka bisa diperpanjang atau sebaliknya dengan menyesuaikan kebutuhan membuat penggunaannya lebih efisien.
- Stretcher ini terbuat dari bahan paduan aluminium yang memiliki kekuatan tinggi berkualitas. Sehingga memiliki kekuatan yang sangat baik untuk mengangkat pasien tanpa takut patah saat digunakan dan tidak mudah berkarat.
- Kelebihan lainnya yaitu sangat mudah digunakan sehingga ketika darurat bisa langsung bisa dipakai. Untuk proses perawatannya juga tidak sulit karena sangat mudah dibersihkan tanpa perlu perawatan secara khusus.
- Tandu skop ini sangat mudah dibongkar pasang sehingga penyimpanannya tidak harus memakan tempat. Bahkan ketika sudah selesai membawa pasien bisa disimpan lagi termasuk penyimpanan di ambulans lebih praktis.
- Tidak lupa dilengkapi strap atau tali pengaman yang membantu menahan posisi agar pasien tidak terjatuh. Apalagi jika evakuasi dilakukan dari tempat yang sulit maka strap ini sangat penting fungsinya.
Baca Juga : Peralatan Yang Ada Di Ambulance Internasional
Tahapan Cara Menggunakan Scoop Stretcher
Scoop stretcher ini sangat sering digunakan karena memiliki banyak kelebihan dan sangat mudah dipakai. Simak tentang panduan menggunakan scoop stretcher yang akan dijelaskan singkat berikut ini.
- Langkah pertama petugas kesehatan haruslah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memindahkan pasien memakai tandu skop. Pastikan juga menggunakan jas, masker serta sarung tangan demi keamanan petugas itu sendiri.
- Sesuaikan terlebih dahulu panjang tandunya dengan tinggi pasien agar pas tidak terlalu panjang atau pendek. Kemudian buka kuncinya dan pisahkan menjadi dua bagian sebelum digunakan.
- Kemudian Anda bisa memasang tandu skop bersamaan secara perlahan minimal 2 petugas. Jika pasien gemuk maka posisinya bisa dibantu miring saat proses pemasangan dengan memastikan kesegarisan kepala dan vertebrata.
- Selanjutnya kunci kembali tandunya dan pastikan pasien tidak dalam keadaan terjepit. Pastikan juga pergerakan di area kepala serta leher harus bisa diminimalkan agar lebih aman.
- Sebelum pasien diangkat pasang sabuk pengaman dan pastikan pasien merasa nyaman. Penting untuk tidak membawa pasien dengan cara mundur jika berbalik arahnya maka petugas disarankan harus memutar.
- Perhatikan ketika sudah sampai di tempat yang dituju tandu harus diletakkan perlahan. Pastikan diletakkan bersama-sama agar posisi tandunya bisa sejajar dan jangan sampai miring.
- Jika sudah buka kunci dan kemudian buka menjadi dua bagian tandu skop tersebut untuk meletakkan pasien. Rapikan pasien pada tempat yang sudah disiapkan kemudian pindahkan tandunya secara perlahan.
Banyaknya kelebihan yang dimiliki membuat tandu skop ini sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Terlebih lagi cara menggunakan scoop stretcher tidak rumit sehingga mudah dipelajari para petugas kesehatan.