Mudah! 7 Cara Menggunakan Scoop Stretcher Dengan Benar

Cara Menggunakan Scoop Stretcher dengan Benar untuk Evakuasi Pasien

Scoop stretcher atau tandu skop adalah alat yang sering digunakan dalam dunia medis dan penyelamatan untuk mengevakuasi pasien tanpa harus mengubah posisi tubuh mereka secara drastis. Alat ini sangat berguna, terutama bagi pasien yang mengalami cedera tulang belakang atau kondisi lain yang memerlukan stabilisasi maksimal saat dipindahkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail cara menggunakan scoop stretcher, termasuk pengertian, fungsi, kelebihan, serta langkah-langkah penggunaannya yang tepat.

Baca juga: Jenis Jenis Tandu Pada Ambulance Standar Internasional

Pengertian, Kegunaan, dan Kelebihan Scoop Stretcher

Sebelum memahami cara penggunaannya, penting untuk mengetahui apa itu scoop stretcher, bagaimana kegunaannya, serta apa saja kelebihannya dibandingkan tandu lainnya.

1. Pengertian Scoop Stretcher

Scoop stretcher adalah tandu medis khusus yang dapat dibuka menjadi dua bagian di sisi kanan dan kiri. Desain ini memungkinkan pasien untuk diangkat tanpa perlu digerakkan secara berlebihan, yang sangat penting bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang atau patah tulang.

Dibandingkan dengan tandu konvensional, scoop stretcher lebih aman karena mampu menjaga kestabilan pasien selama pemindahan, mengurangi risiko cedera tambahan.

2. Kegunaan atau Fungsi Scoop Stretcher

Scoop stretcher banyak digunakan di berbagai situasi, termasuk:

  • Ambulans dan rumah sakit untuk mengevakuasi pasien yang mengalami cedera tulang belakang atau trauma berat.
  • Tim SAR dalam operasi penyelamatan korban bencana di medan yang sulit dijangkau.
  • Lapangan olahraga untuk menangani atlet yang mengalami cedera serius.
  • Kecelakaan lalu lintas, di mana pasien tidak boleh dipindahkan sembarangan agar tidak memperparah cedera.

3. Kelebihan Scoop Stretcher

Scoop stretcher memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tandu biasa, di antaranya:

  • Panjang dapat disesuaikan dengan tubuh pasien, sehingga lebih fleksibel.
  • Terbuat dari paduan aluminium berkualitas tinggi, kuat, ringan, dan tahan terhadap korosi.
  • Mudah digunakan, bahkan dalam situasi darurat yang memerlukan tindakan cepat.
  • Praktis untuk disimpan, karena dapat dibongkar pasang dan tidak memakan banyak tempat.
  • Dilengkapi dengan strap pengaman, sehingga pasien tetap stabil selama proses evakuasi.

Langkah-Langkah Cara Menggunakan Scoop Stretcher

Scoop stretcher dirancang agar mudah digunakan, tetapi tetap memerlukan teknik yang benar agar pasien dapat dievakuasi dengan aman dan efisien. Berikut langkah-langkah penggunaannya:

1. Persiapan Sebelum Menggunakan Scoop Stretcher

Sebelum mulai menggunakan scoop stretcher, pastikan petugas medis telah melakukan langkah-langkah berikut:

  • Cuci tangan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti jas medis, masker, dan sarung tangan untuk keamanan.
  • Siapkan scoop stretcher dan sesuaikan panjangnya dengan tinggi pasien.

2. Memasang Scoop Stretcher pada Pasien

  • Buka kunci tandu dan pisahkan menjadi dua bagian.
  • Letakkan kedua bagian tandu di sisi kanan dan kiri tubuh pasien secara sejajar.
  • Jika pasien dalam posisi terlentang, tandu dapat langsung dipasang. Namun, jika pasien dalam posisi miring, pastikan kepala dan tulang belakang tetap sejajar saat memasang tandu.
  • Sambungkan kembali kedua bagian tandu dan pastikan terkunci dengan baik.
  • Pastikan tidak ada bagian tubuh pasien yang terjepit di antara tandu.

3. Mengangkat dan Membawa Pasien

  • Pasang strap pengaman untuk menjaga posisi pasien tetap stabil.
  • Angkat pasien dengan gerakan yang stabil dan hindari guncangan berlebihan.
  • Jangan membawa pasien dengan posisi mundur. Jika ingin berbalik arah, petugas harus memutar posisi mereka terlebih dahulu.

4. Meletakkan Pasien dengan Aman

  • Setelah sampai di tujuan, letakkan scoop stretcher secara perlahan dan pastikan posisinya sejajar dengan tempat tidur atau tandu lainnya.
  • Buka kembali kunci tandu dan pisahkan menjadi dua bagian untuk melepaskan pasien.
  • Pindahkan pasien ke tempat tidur atau tandu lainnya dengan hati-hati.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Scoop Stretcher

Meskipun scoop stretcher mudah digunakan, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam proses penggunaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Tidak menyesuaikan panjang tandu dengan tinggi pasien – Hal ini bisa menyebabkan pasien tidak mendapatkan dukungan yang maksimal.
  2. Tidak mengunci tandu dengan benar – Jika tandu tidak terkunci dengan baik, pasien bisa jatuh atau posisinya terganggu selama pemindahan.
  3. Mengangkat pasien dengan cara yang salah – Gerakan yang terlalu cepat atau kasar bisa memperparah cedera pasien.
  4. Tidak menggunakan strap pengaman – Strap pengaman sangat penting untuk menjaga pasien tetap stabil saat dipindahkan.

Kesimpulan

Scoop stretcher adalah alat medis yang sangat berguna dalam proses evakuasi pasien, terutama bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang atau trauma berat. Dengan memahami cara menggunakan scoop stretcher dengan benar, petugas medis dapat memberikan penanganan yang lebih aman dan efisien dalam situasi darurat.

Keunggulan scoop stretcher seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas, serta desain yang kuat menjadikannya pilihan utama dalam berbagai kondisi darurat. Oleh karena itu, petugas medis maupun tim penyelamat harus menguasai teknik penggunaannya untuk memastikan keselamatan pasien selama proses evakuasi.

Butuh Karoseri Ambulance
Dengan Harga Murah?


Atau Butuh Sewa Ambulance
Fast Response??

Hubungi Kami Sekarang