Belum banyak orang memahami jenis material mobil karoseri yang digunakan, karena secara bentuk luar cenderung serupa, yaitu seperti plat besi pada umumnya. Tetapi apakah benar demikian? lantas apa yang mempengaruhi bahan dan kualitasnya?
Menilik ke beberapa tahun sebelumnya, pembuatan rangka atau plat tidak menggunakan besi atau baja seperti saat ini, tetapi menggunakan kayu yang dilapisi dengan plat besi. Membuatnya menjadi kendaraan super berat dan memakan banyak ruang.
Saat ini sudah berkembang berbagai material unik yang lebih kuat serta tahan lama. Sehingga mobil atau bus bisa lebih tahan lama, ringan, dan hemat bahan bakar. Mengetahui berbagai jenis tersebut sangat membantu pecinta otomotif dan bus mengenali kendaraannya.
5 Jenis Material Mobil Karoseri yang Banyak Digunakan dan Awet
Apabila Anda pecinta otomotif, terutama kendaraan besar atau memiliki salah satunya, tentu mengetahui berbagai bahan material sangat membantu. Karena bisa mengetahui dan memilih dengan bijak ketika harus membawa kendaraannya ke karoseri untuk perbaikan.
-
Pipa dan Plat Besi
Bahan satu ini merupakan komponen paling sering dan umum untuk digunakan, karena harganya tergolong lebih murah dibandingkan lainnya. Tetapi kelemahannya adalah belum memiliki lapisan pelindung anti karat, sehingga sangat mudah berkarat.
Untuk bisa mencegah perkaratannya harus melapisinya dengan beberapa lapisan tambahan, seperti cat khusus atau menambahkan lapisan logam di atasnya. Dengan demikian mampu membuat body semakin kuat, tetapi juga awet dan tahan lama.
-
Pipa dan Plat Besi dengan Lapisan Cat Primer
Berbeda dengan plat sebelumnya, plat satu ini sudah mulai dilapisi dengan cat primer, meskipun begitu ketahanan terhadap karatnya sangat lemah, karenanya biasanya digunakan sebagai pelapis pada bagian yang tidak terpapar cahaya secara langsung.
Apabila berencana menggunakannya harus berhati – hati meletakkannya, apabila salah, ketahanannya bisa mengganggu komponen lainnya. Plat meskipun demikian, masih cukup populer, karena efisiensi penggunaan bahan – bahannya.
-
Plat Galvanis
Salah satu jenis material mobil karoseri populer lainnya adalah plat galvanis, yaitu pencampuran logam dengan kadar zink sekitar 1 – 2,6 mikron di permukaan platnya. Fungsi pelapisan ini adalah memperkuat komponen besinya, terutama menghadapi karat.
Selain itu dengan adanya penggabungan fisis ini, sifat kedua buah logam bersatu, kekuatan bahannya semakin awet, bahkan dengan pengujian menggunakan SST, bisa mencapai lebih dari 50 jam, cocok untuk material karoseri.
-
Electroplating
Secara komponen tidak jauh berbeda dengan galvanis, karena platnya tetap dilapisi oleh zink, tetapi ketebalannya 10 kali lipat lebih besar, yaitu 20 – 26 mikron. Penambahan ketebalan tersebut ternyata mempengaruhi daya tahannya.
Berdasarkan tes dari SST apabila terpapar cuaca buruk, mampu bertahan hingga 500 jam, sehingga cocok sekali untuk melapisi bagian luar dari mobil karoserinya. Paparan cuaca tak menentu juga dapat ditahan olehnya, sehingga bus atau kendaraan jadi jauh lebih awet.
Baca Juga : Jenis Mobil Untuk Food Truck
-
Hot Dip Galvanis
Ingin lebih awet lagi, cobalah menggunakan material dengan kode hot dip galvanis, lapisannya bisa 7 kali lebih tebal digandingkan dengan electroplating. Yaitu mencapai 140 mikron, dan menjadi material paling penting untuk menjaga struktur kendaraan karoseri Anda.
Dengan lapisan setebal itu mampu menahan berbagai beban dan paparan cuaca, bahkan dengan alat tes yang sama, SST, ketahanannya bisa mencapai hingga 3000 jam. Material ini menjadi bagian terpenting pada body yang sering terpapar cuaca tak menentu.
Mobil dan kendaraan seperti bus memiliki peranan penting dalam membantu mobilitas masyarakat. Tidak hanya kenyamanan, tetapi keamanan juga harus diperhitungkan. Salah satunya adalah dengan memilih jenis material mobil karoseri yang tepat pada kendaraannya.