Proses Pembuatan Ambulance: Tahapan, Biaya, dan Jenis-Jenisnya
Belakangan ini, keberadaan mobil ambulance semakin sering terlihat di jalan raya. Selain karena kebutuhan medis yang tinggi, banyak kendaraan yang dikonversi melalui proses pembuatan ambulance untuk membantu layanan kesehatan.
Proses ini tidak hanya melibatkan modifikasi tampilan eksterior, tetapi juga pemasangan berbagai peralatan medis sesuai standar Kementerian Perhubungan Indonesia. Lalu, bagaimana tahapan dalam pembuatan ambulance? Berapa biaya yang diperlukan? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Mobil Yang Cocok Dijadikan Ambulance
1. Tahapan dalam Proses Pembuatan Ambulance
Mobil yang akan dikonversi menjadi ambulance harus melalui beberapa tahapan penting. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan ambulance:
a. Modifikasi Interior
Bagian dalam kendaraan akan mengalami perubahan besar agar dapat memenuhi kebutuhan medis. Modifikasi ini mencakup:
- Pemasangan brankar (tandu pasien) yang disesuaikan dengan jenis ambulance
- Penempatan peralatan medis, seperti tabung oksigen, lemari penyimpanan, dan gantungan infus
- Pembuatan layout sesuai standar keselamatan dan kebutuhan pasien
- Instalasi sistem kelistrikan tambahan untuk peralatan medis
b. Modifikasi Eksterior
Agar kendaraan sesuai dengan regulasi, bagian luar ambulance juga harus dimodifikasi dengan:
- Pengecatan ulang dan pemasangan logo sesuai identitas lembaga kesehatan
- Pemasangan lampu rotator dan sirine agar mudah dikenali di jalan raya
- Perubahan mekanisme pintu untuk mempermudah akses keluar-masuk pasien
c. Pengujian Standar Keamanan
Setelah semua modifikasi selesai, ambulance akan diuji untuk memastikan:
- Sistem kelistrikan dan peralatan medis berfungsi dengan baik
- Struktur kendaraan tetap stabil meskipun mengalami penambahan bobot
- Ambulance aman digunakan untuk transportasi pasien dalam kondisi darurat
Jika sudah memenuhi standar, kendaraan siap digunakan dan didistribusikan ke berbagai instansi kesehatan.
2. Perkiraan Biaya Proses Pembuatan Ambulance
Lama waktu pengerjaan proses pembuatan ambulance berkisar antara 2 minggu hingga 3 bulan, tergantung jenis kendaraan dan spesifikasinya. Untuk biaya pembuatan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi, yaitu:
a. Jenis dan Spesifikasi Ambulance
Biaya pembuatan ambulance dipengaruhi oleh spesifikasinya. Secara umum, terdapat beberapa kategori spesifikasi, seperti:
- Spek Standar → Fasilitas dasar untuk transportasi pasien
- Spek Internasional → Dilengkapi alat medis lebih canggih
- Spek Deluxe → Memiliki sistem tambahan seperti AC ekstra, sistem komunikasi, dan peralatan medis premium
- Spek Mobil Jenazah → Digunakan khusus untuk pengangkutan jenazah
Semakin tinggi spesifikasinya, semakin mahal pula biaya yang diperlukan. Harga modifikasi ambulance bisa berkisar puluhan juta hingga miliaran rupiah, tergantung kelengkapan fasilitasnya.
b. Desain Interior dan Eksterior
Mobil yang membutuhkan pengecatan ulang, peninggian atap, atau perubahan mekanisme pintu akan memerlukan biaya lebih besar. Selain itu, semakin banyak peralatan medis yang dipasang, semakin tinggi pula biayanya.
Sebagai contoh, proses pembuatan ambulance untuk pasien Covid-19 sering dilengkapi dengan isolator khusus, yang tentu saja menambah biaya produksi.
c. Jenis Kendaraan yang Digunakan
Jenis mobil yang digunakan sebagai ambulance juga mempengaruhi biaya. Berikut beberapa contoh kendaraan yang sering digunakan:
- Mobil untuk medan ekstrem → Ford Ranger, Toyota Hilux, Isuzu D-Max (biaya lebih tinggi karena perlu modifikasi tambahan)
- Mobil untuk medan biasa → Mitsubishi L300, Luxio, Kia Travello (biaya lebih terjangkau)
Semakin besar kendaraan dan semakin kompleks modifikasinya, semakin mahal pula biaya yang diperlukan.
3. Tiga Jenis Mobil Ambulance
Tidak semua mobil ambulance memiliki fungsi yang sama. Berdasarkan ketetapan Kementerian Kesehatan, terdapat tiga jenis utama ambulance, yaitu:
a. Mobil Ambulance Gawat Darurat
Jenis ini digunakan untuk menangani pasien dalam kondisi kritis. Fasilitas di dalamnya mencakup:
- Brankar pasien
- Sistem oksigen medis
- Peralatan pertolongan pertama
- Petugas kesehatan yang telah dilatih dalam Basic Life Support (BLS)
Karena fungsinya yang penting, proses pembuatan ambulance gawat darurat harus memenuhi standar keselamatan dan efisiensi tinggi.
b. Kereta Jenazah
Berbeda dengan ambulance gawat darurat, mobil ini digunakan untuk mengangkut jenazah. Biasanya, ambulance ini memiliki ciri khas warna hitam.
Biaya modifikasi kereta jenazah lebih murah karena tidak membutuhkan peralatan medis canggih.
c. Mobil Ambulance Transport
Ambulance ini hanya digunakan untuk mengantar pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan lain.
Tidak seperti ambulance gawat darurat, jenis ini tidak dilengkapi dengan alat penyelamatan jiwa dan biasanya hanya memiliki tempat tidur pasien serta kursi untuk petugas medis.
Kesimpulan
Proses pembuatan ambulance memerlukan modifikasi interior dan eksterior agar sesuai dengan kebutuhan medis. Biaya pembuatan tergantung pada spesifikasi yang diinginkan, desain kendaraan, serta jenis mobil yang digunakan.
Jika Anda berencana untuk membuat ambulance, pastikan memilih jasa konversi terpercaya yang sudah berpengalaman dalam standar modifikasi kendaraan medis. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendapatkan kendaraan berkualitas, tetapi juga ikut berkontribusi dalam layanan kesehatan bagi masyarakat.