4 Fakta Sejarah Food Truck di Dunia, Simak Berikut Ini! 

Sejarah Food Truck di Dunia: Dari Gerobak Hingga Restoran Berjalan

Food truck kini menjadi tren di berbagai kota besar di dunia, termasuk di Indonesia. Bisnis ini menawarkan fleksibilitas dan daya tarik unik bagi pelanggan karena dapat berpindah-pindah lokasi. Namun, banyak yang belum mengetahui sejarah food truck di dunia, yang ternyata memiliki perjalanan panjang sejak abad ke-19.

Bagaimana awal mula bisnis ini berkembang? Siapa pelopornya? Berikut adalah sejarah lengkap mengenai food truck dari masa ke masa.

Baca juga: Sewa Ambulance 24 Jam Jakarta: Solusi Cepat dan Tepat untuk Kondisi Darurat


1. Awal Mula Ide Jualan Berjalan

Konsep berjualan dengan cara berpindah-pindah sebenarnya sudah ada sejak lama. Salah satu pelopor sejarah food truck di dunia adalah Walter Scott, seorang pedagang dari Boston, Amerika Serikat, yang mulai berjualan pada akhir abad ke-19.

Walter Scott: Pedagang Kopi dan Sandwich

Pada tahun 1890-an, Boston menjadi kota yang semakin ramai, terutama di malam hari. Banyak orang masih beraktivitas, seperti wartawan dan pekerja kantoran yang pulang larut malam.

Melihat peluang ini, Walter Scott mulai menjual kopi dan sandwich di sekitar tempat tinggalnya. Awalnya, ia hanya menggunakan keranjang kecil untuk membawa dagangannya. Namun, karena permintaan semakin tinggi, ia beralih ke gerobak beroda yang bisa berpindah tempat dengan mudah.

Konsep jualan bergerak ini kemudian diikuti oleh banyak pedagang lain. Namun, meningkatnya jumlah gerobak dagang di jalanan menimbulkan persaingan dengan restoran tetap, sehingga akhirnya muncul regulasi yang membatasi keberadaan penjual makanan keliling.


2. Sejarah Food Truck di Dunia Setelah Perang Saudara Amerika

Setelah konsep jualan berjalan berkembang di Boston, food truck mulai mengalami inovasi yang lebih besar, terutama setelah Perang Saudara Amerika. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan bisnis ini adalah Charles Goodnight, seorang peternak asal Texas.

Charles Goodnight dan Chuck Wagon

Pada abad ke-19, migrasi penduduk yang besar di Amerika menyebabkan peningkatan permintaan terhadap daging sapi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Charles Goodnight menciptakan kendaraan khusus bernama chuck wagon.

Chuck wagon merupakan gerobak kayu yang dilengkapi dengan rak penyimpanan khusus untuk menyimpan makanan dan air dalam jumlah besar. Kendaraan ini menjadi tempat para koboi mendapatkan makanan selama perjalanan mereka.

Selain menyediakan makanan, chuck wagon juga menjadi pusat bantuan medis dan perbaikan pakaian bagi para pekerja ternak. Konsep ini kemudian berkembang menjadi restoran berjalan yang dapat berpindah lokasi dengan mudah.

Sejak saat itu, konsep food truck semakin populer di Amerika Serikat dan mulai digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti distribusi makanan bagi pekerja lapangan dan tentara.


3. Food Truck di Era Modern

Setelah berkembang di Amerika pada abad ke-19, food truck mulai memasuki era modern dengan konsep yang lebih inovatif.

Food Truck di Mexico dan California

Dalam sejarah modern, food truck juga memiliki akar di Mexico. Pada awal abad ke-20, banyak imigran Meksiko yang mulai menjual makanan khas mereka, seperti taco, menggunakan truk kecil di daerah California, Amerika Serikat.

Pada tahun 2008, muncul food truck bernama Kogi Korean BBQ di Los Angeles. Kogi Korean BBQ menjadi terkenal karena menggabungkan cita rasa Korea dan Meksiko dalam menu mereka, seperti taco isi daging BBQ ala Korea.

Yang membuat bisnis ini semakin sukses adalah penggunaan media sosial untuk mengumumkan lokasi jualan mereka setiap harinya. Konsep ini kemudian menginspirasi banyak pebisnis lain untuk mengembangkan food truck dengan strategi pemasaran digital.

Food Truck di Indonesia

Di Indonesia, food truck mulai populer pada tahun 2010-an, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Berbagai makanan mulai dijual melalui konsep ini, dari makanan ringan hingga hidangan berat seperti nasi padang, burger, dan kopi kekinian.

Untuk mewadahi bisnis ini, beberapa organisasi pun terbentuk, seperti:

  • AFTI (Asosiasi Food Truck Indonesia)
  • OMBI (Organisasi Mobil Bisnis Indonesia)

Organisasi ini membantu para pelaku usaha food truck dalam mendapatkan izin usaha serta mendukung perkembangan bisnis mereka.


4. Perkembangan Food Truck di Masa Kini

Saat ini, food truck bukan sekadar bisnis kecil, tetapi sudah menjadi industri besar di berbagai negara. Beberapa tren modern dalam bisnis food truck meliputi:

Food Truck dengan Konsep Unik
Banyak food truck yang mengusung konsep unik, seperti desain mobil yang menarik atau menu makanan yang khas dan berbeda dari restoran biasa.

Pembayaran Digital
Seiring perkembangan teknologi, banyak food truck yang menyediakan metode pembayaran non-tunai, seperti QRIS, e-wallet, dan kartu debit/kredit.

Kolaborasi dengan Event dan Festival
Food truck sering menjadi bagian dari acara musik, festival kuliner, dan event komunitas, yang semakin meningkatkan popularitasnya.

Penggunaan Media Sosial
Pebisnis food truck memanfaatkan Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menginformasikan lokasi mereka secara real-time dan menarik lebih banyak pelanggan.


Kesimpulan

Sejarah food truck di dunia dimulai dari Walter Scott di Boston yang menjual kopi dan sandwich dengan keranjang kecil. Kemudian berkembang dengan inovasi dari Charles Goodnight melalui chuck wagon di Texas setelah Perang Saudara Amerika.

Pada era modern, food truck semakin berkembang di Mexico dan California, hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, bisnis ini semakin populer dan memiliki komunitas tersendiri.

Dengan konsep yang terus beradaptasi dengan tren dan teknologi, bisnis food truck diprediksi akan terus berkembang dan menjadi salah satu inovasi kuliner terbaik di dunia. 🚚🍔🔥

Sudah pernah mencoba makanan dari food truck? Atau tertarik untuk memulai bisnis ini? 😃

Butuh Karoseri Ambulance
Dengan Harga Murah?


Atau Butuh Sewa Ambulance
Fast Response??

Hubungi Kami Sekarang